Pendahuluan
Sistem manajemen database adalah perangkat lunak yang mengelola database-DBMS. Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data (controlled redundancy) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali; dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya; data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Database adalah suatu kumpulan data terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi secara optimal; data disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakannya. Data disimpan sedemikian rupa sehingga penambahan, pengambilan, dan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Konsep Sistem Database
Keberhasilan suatu system informasi manajemen (SIM) sangat dipengaruhi oleh system database yang merupakan salah satu elemen penyusun system tersebut. Semakin lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilakan kembali data-data yang termuat dalam system database, akan semakin meningkatkan kualitas SIM tersebut. Oleh karena itu sangatlah penting menyusun system database yang baik, yang mampu memenuhi kebutuhan data atau informasi pemakainya.
Tujuan system database meliputi penyediaan sarana akses yang fleksibel, pemeliharaan integritas data, proteksi data dari kerusakan, dan penggunaan yang tidak legal serta penyediaan sarana untuk penggunaan secara bersama(share), seperti keterhubungan data, pengurangan atau meminimalkan kerangkapan data, menghilangkan ketergantungan data pada program-program aplikasi, menstandarkan definisi elemen data, meningkatkan produktifitas personil system informasi.
Sedangkan tujuan pengembangan system database berhubungan erat dengan masalah yang timbul dalam file system database. Jadi, pengembangan proyek system database meliputi pengembangan file database, perangkat lunak, perangkat keras, dan menyiapkan personil yang terlibat dalam penggunaan system database agar dapat memanfaatkannya dengan baik.
Sistem database mempunyai beberapa criteria yang penting, yaitu:
a. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
b. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi
tanpa perlu mengubah databasenya.
c. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun
strukturnya
d. Dapat memenuhi kebutuhan system baru secara
mudah
e. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
f. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
Keenam criteria tersebut membedakan secara nyata/jelas antara file database dan file tradisional yang bersifat program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh satu program aplikasi; berhubungan dengan suatu persoalan tertentu untuk system yang direncanakan; perkembangan data hanya mungkin terjadi pada bolume data saja; kerangkapan data terlalu sering muncul/tidak terkontrol dan hanya dapat digunakan dengan satu cara tertentu saja. Selanjutnya James F. Courstey Jr. dan David B. Paradice dalam buku”Database System for Management” menjelaskan:
Database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database, serta computer untuk mendukungnya.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa system database mempunyai beberapa elemen penting, yaitu :
- Database
sebagai inti system database
- Perangkat
lunak untuk mengelola database
- Perangkat
keras sebagi pendukung operasi pengolahan data serta
- Manusia
mempunyai peran penting dalam system tersebut.
Selain itu ada definisi yang menjelaskan system database adalah sutu koleksi data computer yang terintegrasi, diorganisasikan, dan disimpan dalam suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali.
Dua tujuan utama dari konsep database adalah:
- Meminimumkan pengulangan
- Mencapai independensi data
Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data.
Suatu perusahaan mengadopsi konsep database dan hirarki data menjadi:
- Database
- File
- Catatan
- Elemen data
Model Sistem Database
a.
Entity relationship model merupakan sutu model untuk menjelaskan hubungan
antardata dalam database berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri
dari obyek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi dari obyek tersebut.
b.
Semantic model hampir sama dengan entitirelationship model. Relasi antarobjek
dasar tidak dinyatakan dengan symbol, tetapi menggunakan kata-kata (semantic).
Elemen Sistem Database
Elemen Sistem Database
Sistem database mempunyai beberapa elemen penyusun system. Elemen pokok penyusun system database adalah sebagai berikut:
- Data base
- Sofware
(perangkat lunak)
- Hardwere
(perangkat keras)
- Manusia
(Brainware)
Organisasi File Sistem Database
Ada beberapa tipe organisasi file database yang digunakan, yaitu susunan berurutan (sequential), berurutan diindexs(indexed sequential), acak(random), dan acak diindeks (indexed random).
Tujuan dari organisasi dalam system database adalah:
a.
Menyediakan sarana
pencarian record bagi pengolah, seleksi/penyaringan
b.
Memudahkan penciptaan atau
pemeliharaan file
Organisasi file database harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu:
- Kemudahan
dalam menyimpan dan mengambil data
- Kecepatan
akses/efisiensi akses
c.
Efisiensi penggunaan media
penyimpan (storage device)
Terdapat dua jenis penyimpana file yang digunakan, yaitu:
A. Piranti Akses Serial
B. Piranti Akses Direct
Ciri-ciri piranti akses serial
a. Proses pembacaan rekaman harus berurutan
b.Tidak ada pengalamatan
c. Data disimpan dalam blok-blok]
d. Proses write hanya bias dilakukan sekali saja
e. Kecepatan akses datanya sangat tergantung pada:
·
Kerapatan pita (char/inci)
·
Kecepatan pita
(inci/detik)
·
Lebar celah/gap antarblok
Piranti akses direct mempunyai cirri-ciri:
a. Pembacaan rekaman tidak harus urut
b. Mempunyai alamat
c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok
d. Proses write dapat dilakukan beberapa kali
Selanjutnya terdapat tiga metode susunan file dalam media penyimpanan fisik yang lazim digunakan, yaitu:
- Sequential
Metode ini mempunyai
cirri-ciri sebagai berikut:
a.
Rekaman disimpan
berdasarkan suatu kunci
b.
Pencarian rekaman tertentu
dilakukan record demi record sesuai kuncinya.
Metode ini baik digunakan
apabila pengolahan terhadap database bersifat periodic dan menyeluruh.
- Random
Dalam metode ini kunci
rekaman ditransformasikan kealamat penyimpan dalam media fisik secara acak
(random). Metode ini akan menimbulkan beberapa masalah, yaitu adanya alamat
yang muncul lebih dari satu kali dan ada alamat yang tidak pernah muncul sama
sekali. Permasalahan seperti ini diatasi dengan teknik overflow location, yaitu
dengan menggunakan alamat yang ada disampingnya.
- Indexed
Sequential
Metode ini mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Merupakan gabungan
antara metode sequential dan random
b. Record disimpan secara
berurutan dengan penggunaan kunci
c. Masing-masing record
diberi indeks
d. Pengamatan dilakukan
secara acak
e. Perlunya penyimpanan
tambahan, yaitu untuk file indeks
Sistem data base sebagai infrastruktur SIM
Sistem data base mempunyai fungsi yang sangat penting didalam suatu SIM yaitu sebagai sumber atau penyedia utama kebutuhan data bagi para pemakai atau informasi bagi para pengambil keputusan. Sedangkan DBMS mempunyai fungsi pengolahan untuk memanipulasi data sehingga diperoleh suatu bentuk yang penting digunakan dalam pengambilan keputusan, yang selanjutnya disebut sebagai informasi. Keputusan ditetapkan oleh para manajer pada semua tingkat kegiatan manajemen untuk semua kegiatan subsistem fungsional yang ada.
Terdapat tiga kategori keputusan yang ada dalam organisasi yaitu, perencanaan dan pengendalian keputusan operasional, perencanaan taktis, dan pengendalian menajemen serta perencanaan strategis.
Proses pengendalian memerlukan jenis-jenis informasi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan yang direncanakan
b. Perbedaan dari pelaksanaan yang direncanakan
c. Alasan atau penyebab terjadinya perbedaan
d. Analisis keputusan atau arah tindakan yang
mungkin
Beberapa contoh dukungan system database bagi
perencanaan strategis adalah sebagai berikut:
a.
Evaluasi kemampuan yang ada, yang dapat didasarkan atas data intern yang
ditimbulkan oleh kebutuhan pengolahan operasional. Akan tetapi dalam hal ini
perlu diikhtisarkan ke dalam suatu cara yang khusus untuk perencanaan.
b.
Proyeksi kemampuan mendatang, yang dpat dikembangkan melalui data pada masa
yang lampau dan kemudian diproyeksikan kemasa yang akan datang
c.
Data tentang industry dan saingan merupakan data pasaran dasar yang mungkin
bias/perlu direkam dalam database.
Oleh karena itu, beberapa ahli menganggap tidak mungkin mempunyai system informasi manajemen untuk perencanaan strategis. Alasannya adalah kesulitan pengkodean secara efisien, penyimpangan, dan kemungkinan masuknya berita desas desus, fakta, dugaan, dan lain sebagainya yang mererap kedalam penilaian prospek untuk industri, pasaran, perekonomian, dan lain-lain.
Pada akhirnya tim pengembangan Sistem Informasi Manajemen harus merancang dan membangun system database yang cukup lengkap dan mampu memberi dukungan secara maksimal.
Sistem database dirancang dan dibangun dengan orientasi para pemakainya, artinya system database tersebut ditujukan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan para pemakainya. Penggunaan system database didalam Sistem Informasi Manajemen akan memberi efisiensi bagi SIM tersebut. Sistem database akan member dukungan bagi tercapainya efektifitas SIM karena data-data yang disusun dan disimpan dalam file-file system database adalah data yang benar(valid).
Daftar Pustaka
Sistem Informasi Manajemen, Tata Sutabri, S.Kom.,MM
A. DBMS (DATABASE
MANAGEMENT SYSTEM)
1. Pengertian
DBMS :
1.
Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel
seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2.
Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware
dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang
telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3.
Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif
untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS : Semua
peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa
yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut
juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
Fungsi DBMS : -
Definisi data dan hubungannya
- Memanipulasi data
- Keamanan dan integritas
data
- Security dan integritas
data
- Recovery/perbaikan dan
concurency data
- Data dictionary
- Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk
menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan
hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat
:
- Mendefinisikan data dan hubungannya.
- Mendokumentasikan struktur dan definisi data
- Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
- Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
- Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
- Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
- Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1.
Database
Hierarchy :
Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan
terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information
Management System) oleh IBM, 1968
2. Data Network : Data
membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS
(Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc,
1972
3. Data Relational : Data
dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
normalisasi
Contoh : -
INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM
Research, 1975
- ORACLE oleh
Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh
Ashton-Tate, 1981
2.
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi
menjadi 4 macam :
- Perangkat Keras
- Perangkat Lunak
- Data
- Pengguna
3.
Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data
mempunyai beberapa keuntungan,
yaitu :
- Kebebasan data dan akses yang efisien
- Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
- Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
- Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data
Kerugian pengunaan DBMS antara lain
:
- Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
- Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
- Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
B. MACAM-MACAM DBMS
(DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa software atau perangkat
lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat
lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system)
atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
di bawah lisensi GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual
dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang
dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh
penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas
semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy
widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
1. free (bebas didownload)
2. stabil dan tangguh
3. fleksibel dengan berbagai
pemrograman
4. Security yang baik
5. dukungan dari banyak komunitas
6. kemudahan management database
7. mendukung transaksi
8. perkembangan software yang cukup
cepat.
2. ORACLE
Sejarah Singkat Oracle
Perusahaan Oracle didirikan pada
tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan Larry Ellison
yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai
saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di
mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database
relasional. Teori database relasional diperkenalkan hampir secara simultan oleh
Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large shared data banks) dan
seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah perusahaan
pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya
DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya
akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem
operasi Unix dan Windows ).
Larry melihat perkembangan teori
model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa
model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk
mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk
database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi
IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama database bermodel
relasional.
Sekitar pertengahan tahun 1980an,
Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe, yakni ke
sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle
(versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x,
tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga
produk-produk nondatabase-server seperti application server (WebDB, OAS),
development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan application suite
(Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu
komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi
yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang
kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan
software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang
gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL,
MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling
rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif
terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara
lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan
bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak
selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang
bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan
lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas adalah kemampuan
untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat
berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara
cepat dan tidak terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga
mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman
dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali
fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar
tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan
sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi
yang berukuran besar.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan
untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya. Organisasi yang besar
harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan terus
bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa
berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa
lagi menangani beban yang terus bertambah besar, kinerja MySQL mengalami
stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun Oracle mendukung fitur Grid
yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage dengan
mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke
dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang
untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3. FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird adalah salah satu aplikasi
RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open source.
Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta
dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah
kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open
source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat yang
bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase 6.0
tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini
dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2
dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1
berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara
besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2.
Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan
seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan.
Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada
Firebird versi 2.
Pada bulan April 2003, Yayasan
Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari ”Phoenix” menjadi
”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird
Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua
produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut
hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama
Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan ini juga
membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah ”codename”
atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9
Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai
Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan
kebingungan para pengguna.
Firebird dan Interbase. Firebird
(juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang
menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.
RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix.
Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia
merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah
Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama”
dikembangkan oleh Borland.
Namun dalam perkembangannya, Interbase
yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix, sedangkan Firebird
adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga
menjadikannya sebagai produk Database Server
yang FREE. Kalau dikaitkan dengan
support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free. Dalam konsep
teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih
banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server
(port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan
berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara
modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public
License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public
License 1.1.
Pengguna Firebird
Open source DBMS ini dimotori oleh
para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah menggunakan produk-produk
RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita tidak
akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang
menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal,
sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk
tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin belajar RDBMS berkelas
enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan seperti inilah
yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan berkelas
enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin
solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin
menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga sangat
mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti Ms-SQL
Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa,
apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih
penting Firebird is totally Free.
Kalau memang Firebird Hebat,
berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya sederhana,
Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi
Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan
Firebird
Kita bisa melihat berbagai macam
aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali
fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan
fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas
yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure,
trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga
support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses
migrasi antar database platform.
Beberapa kemampuan dari open source
DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan transaksi layaknya pada
database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback
dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan
kita bisa melakukan rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini
mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2) Firebird menggunakan sintaks standard
untuk menciptakan suatu foreign key.(3) Firebird support row level locks,
secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version
concurrency system. Ini artinya
bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang
baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga
bisa digunakan perintah select… for update with lock.(4) Firebird support
stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan
membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip
seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert,
update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL
Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5) Firebird bisa
melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak
ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang
selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
(6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan
lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi
para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database. (7) Software
untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole,
isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada
yang komersial atau bahkan ada yang open source. (8) Library connection untuk
Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan
.NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk
koneksi ke database Firebird ini. (9) Banyaknya fasilitas support dan
maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas
yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di
luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas
developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa
mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com)
dengan kata kunci Firebird.
4. Microsoft SQL server
2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah
perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain
untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk
database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system
perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara,
mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS,
user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan
RDBMS atau Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis
DBMS yang mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS
(Relational Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat
dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah
RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama;
sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya
Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5. Visual
Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software
memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu
FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada
tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun
1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain
dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual
Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran
utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman
dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual
FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model yang paling
sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta
merupakan paling popular saat ini. Model
ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris
dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan
kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi
lain.
6.
Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu
program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland
Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di
dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,
Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan
memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces.
Struktur field pada Paradox 7 :
1. Field
Name
Field Name merupakan nama pengenal
kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam penulisan field name
antara lain :
- Panjang maksimum 25 karakter
- Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
- Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
- Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
- Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type
Digunakan untuk menetukan tipe data
yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam tipe data yang sering dipakai
dalam Paradox adalah sebagai berikut :
3.
Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
4. Key
Dapat berupa primary key sebagai
key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk primary key adalah
unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.
5 Komentar untuk "Konsep dan Peranan Database di dalam SIM"
mantap gan untuk artikelnya.
Konsep database
terimakasih artikel sangat bagus perkenalkan nama saya hafizzul akbar dari kampus ISB Atma Luhur
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Link Alternatif :
www.arenakartu.cc
100% Memuaskan ^-^
Artikelnya menarik min,